By Agus Prasetya
Perasaan yang dialami seseorang seringkali mempengaruhi tindakan dan
pikiran. Padahal seharusnya seseorang tidak boleh dikuasai oleh perasaan
akan tetapi kita lah yang seharusnya menguasai perasaan. Sesuai dengan
judulnya, tulisan ini akan sedikit mengulas tentang cara praktis dan
ampuh mengendalikan perasaan. Perasaan-perasaan yang akan dikendalikan
disini adalah perasaan yang seringkali menghalangi kita untuk bertindak.
Misalnya saja perasaan takut, dengan adanya rasa takut kita sering
mengurungkan niat dalam melakukan sesuatu. Kalau
takut dalam hal melakukan keburukan itu bagus, tetapi takut dalam hal
melakukan kebaikan sangat “diharamkan”. Memangnya ada orang yang takut
melakukan kebaikan? Tentu ada, bahkan mungkin kita juga pernah
mengalaminya (tapi biasanya tidak menyadari). Contoh gampangnya misal
ada orang muslim yang takut berdakwah dengan berbagai macam dalih.
Padahal bukankah dakwah merupakan suatu kebaikan? Kenapa ketakutan model
begini juga bisa terjadi? Kalau dalam bahasa konseling, hal seperti ini
disebabkan karena adanya syndrom “irrational beliefs”. Virus apakah
“irrational beliefs” itu? Ini insya Allah akan kita bahas di tulisan
yang lain, sekarang kita fokus saja tentang bagaimana mengendalikan
perasaan.
Perasaan-perasaan yang membuat kita terhalang untuk melakukan suatu
tindakan sebenarnya memang sulit atau bahkan tidak bisa dihilangkan.
Makanya disini kita tidak membahas bagaimana menghilangkan perasaan
tersebut. Akan tetapi kita akan membahas bagaimana mengendalikan
perasaan tersebut sehingga tidak memiliki pengaruh lagi bagi kita.
Misalnya saja perasaan takut untuk berbicara di depan umum yang memang
sulit untuk dihilangkan, bahkan konon pembicara-pembicara hebat pun
tidak mampu menghilangkan perasaan ini secara total, namun mereka tetap
mampu untuk mengendalikannya. Contoh lain misalnya perasaan takut untuk
pergi ke kamar mandi karena khawatir ada hantu juga merupakan ketakutan
yang harus dikendalikan. Nah, dengan apakah kita mengendalikannya?
Yaitu dengan satu jurus ampuh SLS (sudah lakukan saja).
Misalnya kita takut untuk berbicara di depan umum (public speaking),
maka untuk membuat rasa takut tersebut tidak berdaya adalah dengan
melakukan aktivitas yang kita takutkan tadi. Dengan kata lain, kita
harus melakukan pablic speaking agar rasa takut tersebut walaupun tetap
ada namun tidak memberi pengaruh yang berarti bagi kita. Ketika anda
sudah melakukan public speaking, entah itu presentasi atau yang lainnya
maka saya berani menjamin bahwa anda sudah tidak terpengaruh oleh rasa
takut. Buktinya apa kalau anda sudah tidak terpengaruh oleh rasa takut?
Ya buktinya anda sudah berani melakukannya, kalau anda terpengaruh kan
tentu tidak melakukannya. Kalau misalnya setelah itu ada rasa takut lagi
bagaimana? Ya harus dilawan lagi dengan jurus SLS (sudah lakukan saja),
dijamin dia tidak akan berdaya. kalau misalnya masih muncul lagi ya
tetap SLS lagi, dan seterusnya. Lalu bagaimana jika dengan rasa takut
tersebut kemudian mempengaruhi penampilan? Nah, itu masalah lain, fokus
pembahasan kita yang penting berani melakukan dulu. Masalah penampilan
itu masalah skill, berarti itu perkara latihan dan habits.
Jurus SLS juga tidak hanya ampuh untuk mengatasi perasaan takut saja.
Perasaan malas yang sering membuat kita enggan bertindak juga bisa
dilumpuhkan dengan jurus ini. Caranya bagaimana? Caranya cukup mudah,
ketika anda merasa malas maka sudah lakukan saja apa yang anda malaskan.
Misalnya anda malas belajar maka solusinya ya belajar saja. Tapi nanti
kalau dipaksa seperti itu kan hasilnya gak maksimal? iya, tapi
kan tetap ada hasilnya. Berbeda ketika anda tidak melakukannya sama
sekali maka tentu tidak ada hasilnya sama sekali. Hasil yang tidak
maksimal lebih berharga dari pada tidak ada hasilnya sama sekali. Maka
dari itu intinya adalah “Sudah lakukan saja”, sebab perasaan kita
sebenarnya akan kalah dengan tindakan kita. Dengan syarat kita harus
tegas untuk melawan perasaan dengan perbuatan.
Cattn : dilarang keras menggunakan jurus ini untuk kejahatan
Minggu, 02 November 2014
Langganan:
Postingan (Atom)